Recent Posts

Senin, 30 Maret 2015

Cara membuat jus

Diposting oleh Unknown
Cara Membuat Jus Nanas Campur Enak Segar. enak dan segar juga dapat menyehatkan tubuh.Buah nanas yang banyak mengandung vitamin C juga mengandung bahan antioksidan yang dapat membantu mengobati sembelit,juga dapat membantu sebagai anti kangker.

Bahan - Bahan Pembuatan Jus Nanas
  1. Siapkan buah nanas sekitar 1/2 buah lalu kita kupas     kulitnya sampai bersih.dan dipotong kecil - kecil
  2. Siapkan jahe segar berukuran 25 gram
  3. Sebagai tambahan kita siapkan wortel sekitar 75 gram lalu kita potong - potong
  4. Siapkan pula es batu secukupnya
 
Cara Membuatnya
Kita siapkan semua bahan yang sudah disipkan tadi,setelah itu kita campurkan semua dan dimasukan kedalam blander kecuali es.
jika sudah diblander kita saring ambil airnya saja dan dimasukan kedalam gelas.
lalu es yang tadi dipisah kita campurkan.


untuk mempercantik  kita tambahkan diatas gelasnya potongan buah nanas tergantung selera masing - masing,Setelah itu kita hidangkan.
Read More

tugas II

Diposting oleh Unknown
TUGAS
11.)    Jelaskan perbedaan antara multiprocessing simetri dan asimetri
22.)    Jelaskan yang dimaksud system terdistribusi real time system,time sharing system dan multiprogramming

JAWABAN

1)                       Multiprocessing simetris adalah Komputer stand alone dengan karakteristik berikut (William Stallings):
·        Dua atau lebih processor yang sama dengan kapasitas yang sebanding
·        Processor membagi I/O dan memory yang sama
·        Processor terkoneksi oleh bus atau koneksi internal lainya
·        Waktu akses moemory kira-kira sama pada setiap processor
·        Seluruh processor membagi akses I/O baik pada chanel yang sama maupun berbeda dengan memberikan path ke device yang sama
·        Seluruh processor membagi akses I/O baik pada chanel yang sama maupun berbeda dengan memberikan path ke device yang sama
·        Sistem dikontrol oleh OS yang terintegrasi menyediakan interaksi antara processor atau interaksi terjadi pada job, task, file, data pada level-level elemen

Sedangkan asimetris adalah Pendekatan pertama untuk Multiprocessor Scheduling adalah asymmetric multiprocessingScheduling atau biasa disebut juga sebagai penjadwalan Master Slave MultiProcessor. Dimana pada metode ini satu prosesor bertindak sebagai master dan prosesor lainnya sebagai slave. Master Processor bertugas untuk menjadualkan dan mengalokasikan proses yang akan dijalankan oleh Slave Processors

2)    Pengertian Sistem Terdistribusi
·        Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network.
·        komputer Real Time System Disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan responyang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem.Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebutdikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau danmengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya.Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time. Contoh adalah pemesanan tiket pesawat on line.
·        Time-sharing adalah berbagi sumber daya komputasi antara banyak pengguna melalui multiprogramming dan multi-tasking. Time sharing memungkinkan komputer komputer besar memproses banyak tugas secara simultan, dengan memberikan potongan waktu pada masing-masing tugas, dan beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat.
Time Sharing merupakan Metode yang dipakai dalam sistem operasi yang memungkinkan sejumlah pemakai dapat berinteraksi dengan proses yang dibuatnya secara bergantian dengan jumlah waktu yang sama.
Time sharing merupakan pengembangan lebih lanjut dari multiprogramming.
·        Multiprograming adalah salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya.
·        Pelaksanaan instruksi yang diterapkan adalah:
-program dimuat ke dalam memori,
Read More

Rabu, 25 Maret 2015

Games bagus

Diposting oleh Unknown
Read More

Selasa, 24 Maret 2015

software

Diposting oleh Unknown
Read More
Diposting oleh Unknown
Read More

Minggu, 22 Maret 2015

Cara membuat bakso

Diposting oleh Unknown
BAHAN:
300 GR DAGING SAPI ATAU AYAM CINCANG
3 SDM TEPUNG KANJI (TAPIOCA FLOUR)
3 BUAH BAWANG PUTIH, DIHALUSKAN / 2 SDT GARLIC POWDER
1 BUTIR TELUR, PUTIHNYA SAJA
1 SDT BAKING POWDER SUPAYA BAKSONYA MENGEMBANG BAGUS
1 SDT GARAM HALUS
1 BUAH MAGGI BLOK
MERICA BUBUK SECUKUPNYA
PALA BUBUK SECUKUPNYA

AIR SECUKUPNYA UTK MEREBUS SI PENTOL ^_^

PEMBUATAN:
ADUK SEMUA BAHAN DIATAS DENGAN BLENDER SAMPAI TERCAMPUR
RATA DAN LEMBUT. ULANGI BERKALI-KALI SAMPAI HALUS DAN LEMBUT.

JIKA TERLALU SULIT DIBLEND, BERI SEDIKIT AIR ES.

SETELAH HALUS DAN MERATA, BENTUK MENJADI BULATAN2 BAKSO
(AKA. PENTOL) DENGAN MENGGUNAKAN 2 BUAH SENDOK KECIL.

KALAU MALAS SEPERTI SAYA, ADA CARA YANG LEBIH PRAKTIS;
TARUH SEKEPALAN ADONAN DITELAPAK TANGAN,
GENGGAM SEPERTI MENGEPALKAN TANGAN DAN TEKAN SUPAYA MEMADAT,
KELUARKAN ADONAN DARI UJUNG KEPALAN (DIANTARA IBU JARI DAN TELUNJUK),
POTONG MEMBULAT DENGAN SENDOK KECIL.
HASILNYA TIDAK SEBULAT BAKSO YANG DIBULATKAN SATU PERSATU-SATU,
TAPI PROSES PEMBULATAN PENTOL JAUUUUH LEBIH CEPAT

Read More

Kamis, 19 Maret 2015

pemain legenda

Diposting oleh Unknown






Read More
Diposting oleh Unknown
Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia terlibat secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional. Lembaga internasional atau organisasi internasional adalah organisasi tetap berdasarkan suatu persetujuan, kriteria, dan tujuan tertentu. Dalam lembaga-lembaga internasional, Indonesia menunjukkan peran aktifnya.
1. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Negara-negara di Asia dan Afrika memiliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah terjajah. Hal ini& menimbulkan gagasan untuk menyatukan negara-negara Asia-Afrika. Dalam Konferensi Pancanegara di Kolombo pada tahun 1954, Mr. Ali Sastroamidjojo menyampaikan gagasan tersebut. Gagasan ini pun mendapat sambutan baik. Negara-negara peserta konferensi Pancanegara adalah Indonesia, Pakistan, Myanmar, India, dan Sri Lanka.


a. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18–24 April 1955 di Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara. Pembukaan konferensi dilakukan oleh Presiden Soekarno. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dipilih sebagai ketua sidang dan Roeslan Abdoelgani dipilih sebagai sekjen. Sidang berlangsung selama satu minggu dan menghasilkan sepuluh prinsip yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Isi Dasasila Bandung sebagai berikut:
  1. Menghormati hak-hak dasar manusia, tujuan, serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan soal-soal dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara mandiri atau kolektif.
  6. a) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar. b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekerasan terhadap integritas teritorial atau& kemerdekaan politik suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase, atau penyelesaian hukum dan lain-lain, dengan cara damai.
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Setelah berakhirnya KAA I, beberapa negara di Asia dan Afrika mulai memperjuangkan nasibnya untuk mencapai kemerdekaan dan kedudukan sebagai negara berdaulat penuh. KAA berpengaruh besar terhadap dunia internasional, bahkan turut mendukung lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok.

Pada tahun 1965 akan diselenggarakan KAA II di Algiers, Aljazair. Rencana tersebut gagal akibat konflik politik di Aljazair. Indonesia sangat kecewa atas kegagalan penyelenggaraan KAA II. Sebagai usaha mengobati rasa kekecewaan tersebut, Indonesia menyelenggarakan peringatan sepuluh tahun KAA I yang diberi nama Dasawarsa KAA. Peringatan tersebut diselenggarakan di Jakarta dan dimeriahkan dengan pergelaran budaya Asia-Afrika. Tujuannya agar Spirit Bandung sebagai hasil KAA I tidak lekas pudar sehingga rasa solidaritas negara-negara Asia-Afrika terus terpelihara.
b. Peran Indonesia dalam KAA
Dasasila Bandung yang menghasilkan Spirit Bandung atau Semangat Bandung berpengaruh besar terhadap Indonesia. Derajat bangsa Indonesia sebagai negara muda naik karena kemampuannya menyelenggarakan konferensi tingkat internasional. Dalam KAA Indonesia bertindak sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. Selain itu, beberapa jabatan vital dalam KAA dipegang oleh putraputra bangsa. Misalnya, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dipilih sebagai ketua sidang dan Roeslan Abdoelgani sebagai sekjen KAA.

2. Gerakan Non-Blok (GNB)
Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa perang dingin. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari negara-negara lain. Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, didirikan organisasi Gerakan Non-Blok.
a. Perkembangan Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok muncul setelah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Dalam Dasasila Bandung dikemukakan tentang kemerdekaan, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama internasional untuk keuntungan bersama dan perdamaian. Berdasarkan hasil Konferensi Asia Afrika tersebut, lahirlah organisasi Gerakan Non-Blok pada tanggal 1 September 1962. Gerakan Non-Blok diprakarsai oleh pemimpin-pemimpin negara merdeka, yaitu Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Kwame Nkrumah (Ghana), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Ir. Soekarno (Indonesia). Tujuan Gerakan Non-Blok dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemerdekaan, dan kemakmuran.
  • Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam perang dingin.
  • Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
Meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah berakhir, organisasi Gerakan Non-Blok tetap berjalan. Hal ini disebabkan GNB lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian. Setelah perang dingin berakhir, perang dan konflik bersenjata masih muncul di beberapa negara. Ketegangan pada era perang dingin sering dipicu oleh pertarungan ideologi. Saat ini dunia dilanda masalah kesenjangan ekonomi dan tatanan dunia yang tidak adil. Permasalahanpermasalahan tersebut berusaha diselesaikan oleh negara-negara yang tergabung dalam GNB.
b. Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif. Oleh karena itu, Indonesia berusaha menunjukkan peran serta dalam organisasi Gerakan Non-Blok. Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok sebagai berikut:
  • Sebagai salah satu negara pemrakarsa.
  • Sebagai salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama.
  • Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992–1995. Pada saat itu Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X berjumlah 106 negara.
  • Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan. Indonesia memandang GNB sebagai wadah yang tepat bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. Sikap ini secara konsekuen diaktualisasikan Indonesia dalam kiprahnya di GNB.
3. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Pada tahun 1966 Indonesia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia. Sementara itu, negara tetangga yaitu Filipina meredakan tuntutannya terhadap wilayah Sabah. Sejak saat itu negara-negara di kawasan Asia Tenggara merasa perlu membentuk organisasi regional untuk kawasan Asia Tenggara. Hal ini didukung dengan persamaankepentingan dan permasalahan yang dihadapi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
a. Perkembangan ASEAN
Berdirinya ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8
Agustus 1967. Tokohtokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia), S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura), Tun Abdul Razak (Pejabat Perdana Menteri Malaysia), Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand), dan Narcisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina).

Pada tanggal 8 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN. Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, pada tanggal 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar menjadi anggota ASEAN, disusul Kamboja pada tanggal 30 April 1999. Negara baru, Timor Leste, yang dahulu merupakan sebuah provinsi di Indonesia hanya mendapatkan status pemerhati (observer) dalam ASEAN. Hal ini setelah menuai protes dari beberapa negara ASEAN yang tidak mendukung masuknya Timor Leste ke ASEAN. ASEAN memiliki beberapa tujuan antara lain:
  • mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan bangsa Asia Tenggara;
  • meningkatkan stabilitas dan keamanan regional dan mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB; serta
  • memelihara kerja sama bidang organisasi regional maupun internasional.
b. Peran Serta Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menunjukkan peran aktif dalam ASEAN sejak masa pembentukannya. Indonesia berkeyakinan bahwa Asia Tenggara bisa berkembang menjadi kekuatan regional yang mandiri dan kuat. Peran Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut:
  • Sebagai negara pemrakarsa berdirinya ASEAN.
  • Sebagai penyelenggara KTT I dan IX yaitu di Bali.
  • Sebagai tempat kedudukan sekretariat tetap, yaitu di Jakarta.
  • Turut menyelesaikan pertikaian antarbangsa atau negara.
  • Mendukung kesepakatan bahwa Asia sebagai kawasan yang bebas, damai, netral, atau Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN).
  • Menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM) untuk meredakan konflik di wilayah Kamboja.
4. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
Kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Kerja sama APEC memiliki cakupan luas karena diikuti negara-negara maju dan berkembang.
a. Perkembangan APEC
APEC berdiri pada bulan November 1989 di Canberra,& Australia diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ada dua belas negara pendiri APEC, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima anggota baru, yaitu Cina dan Hong Kong. Pada tahun 1993 APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC menerima Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia, serta Vietnam sebagai anggota baru.

Pada awal berdirinya, APEC bersifat nonkelembagaan karena negara-negara Asia Tenggara memiliki organisasi regional sendiri, yaitu ASEAN. Negara anggota ASEAN menghendaki APEC sebagai forum komunikasi dan konsultasi. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat dan Australia menginginkan APEC bersikap aktif. Negara-negara anggota APEC menyepakati keinginan tersebut. Hal ini diwujudkan pada tahun 1992 dalam pertemuan APEC ke-4 di Thailand. Pertemuan ini menetapkan pembentukan sekretariat tetap APEC berkedudukan di Singapura. APEC muncul sebagai organisasi bersama dengan tujuan& antara lain:
  • menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang;
  • meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota;
  • menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta
  • mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
b. Peran Serta Indonesia dalam APEC
Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut menikmati hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota APEC merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia sebesar 63,6% dari total impor Indonesia. Jumlah ekspor Indonesia mencapai 61% dari total ekspor Indonesia. Selain itu, 50% sumber investasi asing langsung berasal dari kerja sama Indonesia dengan negara anggota-anggota APEC.

Negara tempat penyelenggaraan pertemuan APEC menjadi ketua APEC. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November 1994, di Bogor. Pada saat yang sama Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok. Hal ini membuktikan Indonesia berperan penting dalam organisasi-organisasi regional dan internasional. Peran Indonesia dalam APEC antara lain:
  • ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, dan bebas; serta
  • saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.
5. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi internasional yang anggotanya negara-negara di dunia. PBB dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
a. Perkembangan PBB
PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. Sidang umum PBB pertama berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Sidang ini dihadiri wakil dari 51 negara. Pada tahun 1919–1946 terdapat sebuah organisasi yang mirip PBB. Organisasi ini bernama Liga Bangsa-Bangsa dan dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak berdiri pada tahun 1945–2007 jumlah anggota PBB mencapai 192 negara. Sekretaris Jenderal PBB sekarang bernama Ban Ki-Moon, berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal PBB sejak tanggal 1 Januari 2007. PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut:
1) Sidang Umum PBB.
2) Dewan Keamanan PBB.
3) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
4) Dewan Perwalian PBB.
5) Sekretariat PBB.
6) Mahkamah Internasional.
b. Peran Indonesia dalam PBB
Indonesia memiliki peran besar dalam PBB. Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian). Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa bakti 2007–2009. Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara. Pada proses pemungutan suara, Indonesia memperoleh 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih. Pemilihan ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB setelah periode 1974–1975 dan 1995–1996.

Sejak tanggal 1 Januari 2007 Indonesia diberi kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar (Amerika, Inggris, Prancis, Cina, Rusia) dan sembilan negara lain untuk memutuskan upaya mengatasi konflik besar di berbagai negara. Salah satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB adalah meningka
Read More

Pengarus globalisasi internasional

Diposting oleh Unknown
Perkembangan ekonomi dunia yang begitu pesat telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor di satu pihak, hal ini merupakan tantangan dan kendala yang membatasi. Di pihak lain hal tersebut merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan bagi negara yang sedang berkembang atau maju.
Perekonomian dunia mengalami perubahan sejak dasawarsa tujuh puluh hingga tahun 2000-an yang bersifat mendasar atau struktural dan mempunyai kecenderungan jangka panjang atau konjungtural. Perkembangannya menarik yang istilahnya sangat populer belakangan ini adalah “Globalisasi”.
Gejala globalisasi terjadi dalam kegiatan finansial, produksi, investasi, dan perdagangan yang kemudian mempengaruhi tata hubungan ekonmi antar bangsa. Proses globalisasi telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan antarnegara, bahkan menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga batas-batas antar negara dalam berbagai praktik dunia usaha/ bisnis seakan-akan dianggap tidak berlaku lagi.
Globalisasi muncul pada akhir dekade ke- 20, globalisasi telah menjadikan pertukaran barang dan jasa dengan mudah terjadi melewati batas-batas territorial Negara. Globalisasi menjadikan dunia seperti Global Village. Dengan adanya Globalisasi, negara-negara dapat dengan mudah melakukan suatu interaksi, bahkan individu dalam suatu negara dengan individu di negara lain dapat dengan mudah melakukan suatu interaksi, baik dalam hal komunikasi, pertukaran komoditi, pertukaran informasi, dll. Hal tersebut menjadikan globalisasi sebagai arah baru bagi perkembangan negara-negara selanjutnya..
Sejak berakhirnya perang dingin, dunia dilanda oleh suatu arus perubahan
yang bersifat global. Pada mulanya wujud daripada perubahan tersebut terutama sekali terlihat dalam perkembangan sistem informasi dan transportasi dengan fenomena yang mempersingkat jarak didalam hubungan antara negara atau antara wilayah, baik dalam arti ruang maupun waktu. Jelas sekali bahwa perkembangan yang demikian telah dimungkinkan oleh terjadinya kemajuankemajuan yang menakjubkan dalam bidang Iptek. Tentu saja kemajuan-kemajuan Iptek tersebut telah tercapai berkat adanya kemampuan ekonomi untuk mendukungnya Adanya keterkaitan antara kedua faktor ini menimbulkan peruhahan-perubahan yang luar biasa didalam masyarakat. Sekarang ini keterbukaan semakin kuat berembus, dengan dipayungi oleh globalisasi yang berarti menjadikan segala sesuatunya global, meraksasa menjangkau seluruh dunia, keterbukaan dan globalisasi sepertinya menjadi pasangan yang sangat ideal, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Globalisasi kemungkinan besar tidak akan ada bila keterbukaan tidak muncul dan begitu sebaliknya. Seluruh entitas yang mewarnai kehidupan masyarakat dunia tidak ada lagi yang tidak terpengaruh oleh sihir globalisasi. Produk, teknologi, kebudayaan sampai informasi merasuk jauh pada kehidupan masyarakat, tidak hanya di negara asalnya tetapi sampai ke seluruh dunia.
B. Implikasi Globalisasi terhadap negara berkembang
Era globalisasi adalah sebuah era di mana proses integrasi dalam bidang ekonomi demikian jelas sehingga sistem ekonomi nasional harus mengintegrasikan diri dengan sistem ekonomi global berdasarkan keyakinan pada perdagangan bebas yang telah dicanangkan pada era sebelumnya, baik era kolonialisme maupun neo-kolonialisme. Dengan masuknya era global seperti itu, yang terjadi kemudian adalah adanya dominasi global atas Negara-negara Selatan (khususnya) seperti Indonesia pada sistem ekonomi, politik, dan budaya. Negara-negara Utara sebagai Negara pemberi utang. Ideologi TNCs (Trans National Corporations) adalah buah paling mutakhir dari sistem global ekonomi dunia, sehingga pasar bebas menjadi ideologi tunggalnya. Efek langsung dari globalisasi adalah bidang ekonomi. Ekonomi suatu negara akan diintegrasikan kedalam sistem ekonomi global. Barang-barang luar negeri akan dengan sangat mudah masuk ke dalam suatu negara (tidak ada intervensi negara dalam pasar karena pasar sudah ter-integrasi kedalam pasar global). Melalui berbagai perjanjian internasional dan adanya organisasi internasional yang mengatur kebijakan ekonomi dunia (IMF dan World Bank), dominasi negara dalam pasar terus-menerus digerus oleh berbagai kebijakan-kebijakan IMF dan World Bank. Meski tujuan IMF tidak pernah dirubah, namunsudah bertahun-tahun sudah diminta memberi nasehat dan bantuan dalam berbagai problem dan situasi yang sangat beraneka ragam. Ada masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran baik di perekonomian negara industri maupun negara berkembang. Lalu ada pula masalah transisi ekonomi, dimana sebuah negara berjuang untuk membangun prasarana ekonomi berorientasi pada pasar bebas. Sementara di negara-negara dengan pasar yang berkembang masalah stabilitas arus modal swasta menjadi masalah yang sangat krusial.
Tentu saja, fokus utama IMF adalah menjaga keuangan yang sehat, kebijakan fiskal yang bijaksana dan pasar terbuka sebagai sarana untuk stabilitas dan pertumbuhan makro. Demikianlah meski corak masing-masing negara yang dibantu berbeda IMF selalu mendesak bersama Bank Dunia agar ada sistem keuangan domestik yang sehat agar ada perbaikan dalam kualitas pembelanjaan publik, hingga pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan dasar tidak dikurangi demi pembangunan militer yang mahal serta proyek prasarana besar-besaran yang hanya menguntungkan segelintir orang tetapi merugikan banyak orang, agar ada transparansi dan pertanggungjawaban dalam urusan pemerintahan dan perusahaan guna menghindari kebijakan yang salah maupun penyia-nyiaan sumber daya nasional, agar ada jaringan pengaman sosial yang kuat dan bisa dijangkau oleh anggota masyarakat yang paling lemah dan agar di beberapa negara ada deregulasi dan penghapusan monopoli guna menciptakan sebuah “lapangan bermain” yang lebih seimbang bagi aktivitas sektor swasta. Ada yang secara tajam mengecam IMF karena telah terlalu dalam mencampuri urusan domestik sebuah bangsa yang berdaulat dan mengecam bahwa IMF kurang bergerak cepat.
Akhirnya, keagamaan keanggotaan dan problem yang dihadapi oleh IMF telah membuat lembaga itu harus memperluas perangkat dan kebijakan mereka. Kini selain perangkat tradisional, stand-by arrangement. Yang biasanya berlangsung selama 12 sampai 18 bulan dan ditujukan untuk menanggulangi defisit neraca pembayaran sementara atau rutin. Selain itu ada pula ada pula “Enhanched Structural Adjusment Facility” (ESAF) yang mendanai program-program jangka panjang, tetapi dengan tingkat bunga rendah yang bisa dirundingkan bagi negara-negara berpenghasilan rendah.
Kesimpulan dari ini semua adalah bahwa IMF bukanlah sekedar sumber pembiayaan atau sebuah mekanisme manajemen krisis seperti biasanya diyakini orang. IMF adalah sebuah lembaga kerja sama untuk pengawasan multiteral. Dari asal usulnya yang sederhana IMF memnga telah berkembang menjadi sebuah lembaga yang rumit dengan tugas-tugas rumit pula. Begitulah meski IMF tetap nampak dikalangan negara-negara anggota melalui teropong yang sama yaitu sebuah lembaga yang dibutuhkan guna kesetabilan dan pertumbuhan ekonomi. IMF harus menangani semua persoalan dengan cara yang sangat beragam.
Selain IMF peran lembaga dunia terhadap negara berkembang yang paling dominan adalah Bank Dunia (World Bank), bank tersebut semmula didirikan dalam rangka membantu negara-negara yang rusak akibat perang untuk melakukan transisi lewat rekontruksi. Pentingnya lembaga ini diakui sangat dirasakan negara berkembang yang pernah menerima pinjaman atau bantuan lembaga ini. Bukan saja karena dana yang disalurkan lebih besar dari lembaga keuangan internasional lainnya. Namun dibandingkan dengan pinjaman lembaga keuangan komersial, pinjaman Bank Dunia bunganya rtelatif cukup rendah yakni disesuaikan dengan bunga yan harus dibayar lembaga itu atas dana yang diperolehnya dari pasar modal dunia. Selain itu, juga berjangka pengembalian lebih lama.
Meskipun tujuannya begitu, pandangan atau saran kebijakan lembaga tidak selalu ditanggapi positif oleh kalangan dunia berkembang. Saran kebijakan yang melekat pada pinjaman yang diberikan Bank ini baik menyangkut pengurangan utang luar negeri, upaya memperbesar arus masuk modal asing menekan pengeluaran pemerintah, kenaikan harga public utilities atau lainnya titidak jarang dituduh justru memperparah situasi ekonnomi sosial atau runyamnya posisi neraca pembayaran internasional negara-negara berkembang itu.
Kecaman para ahli lebih keras lagi para ahli lebih keras lagi dimana negara bersangkutan adalah negara yang kondisi sosial ekonominya tidak memungkinkan bagi diterapkannya kebijakan yang dianjurkan oleh Bank Dunia, di indonesia reaksi kritis terhadap saran kebijakan Bank Dunia baik yang pro maupun kontra. Namuun sebagian besar pengamat sependapat selain sangat membantu memenuhi kebutuhan akan dana untuk meningkatakan produktivitas bagi negara sperti indonesia pinjaman bank dunia merupakan indikasi dari kepercayaan dunia.
Indonesia termasuk penerima banttuan Bank Dunia terbesar diantara negara-negara berkembang. Di indonesia pinjaman Bank Dunia ini dipakai untuk membiayai sektor sangat luas mulai dari pertanian, pendidikan/pelatihan, kependudukan, kesehatan dan program nutrisi dan tranportasi , sumber daya/listrik, gas, telekomunikasi dan bidang keuangan dan bantuan khusus untuk strukturisasi ekonomi.
Pinjaman terbesar kepada indonesia ini dimungkinkan karena diantara negara-negara berkembang, indonesia dinilai memiliki prestasi baik selain termasuk jajaran negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi di Asia-Pasifik pada beberapatahun terakir. Ini karena meskipun tercatat sebagai pengutang terbesar kedua di dunia, indonesia tetap mampu memenuhi komitmen pembayaran kembali cicilan dan bunga pinjaman pada waktunya. Yang jelas tidak semua negara berkembang seberuntung indonesia, artinya memiliki perekonomian dan kondisi-kondisi yang mendukungnya yang mampu menyerap utang untuk kegiatan produktif yang kemudian menghasilkan penerimaan, dimana kemudian sebagian bisa disisihkan untuk membayar kembali utang dan bunganya. Lepas dari pro-kontra dan ditunggangi Bank Dunia oleh kepentingan negara maju keberadaan lembaga ini akan tetap dibutuhkan oleh negara berkembang dan miskin. Terutama dengan semakin langkanya dana pembangunan dan pada saat kondisi penyebaran kemakmuran dunia tidak semakin berpihak pada mereka dewasa ini.
Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia karena ekonomi Indonesia belum siap untuk menghadapi arus Globalisasi. Jika Indonesia memaksakan diri, maka kemungkinan produk-produk lokal akan disingkirkan oleh produk luar negeri dan menjadikan negara ini sebagai negara konsumen. Jika hal itu terjadi maka efek domino terhadap kondisi social-politik di Indonesia akan terjadi. Jika produk-produk Indonesia tidak bisa bersaing maka perusahaan lokal dapat mengalami kerugian dan mengadakan PHK terhadap karyawannya.
Imbas dari globalisasi bukan hanya hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi, tetapi masuk kedalam bidang social. Globalisasi membuat arus masuk informasi menjadi tanpa batas, termasuk pornografi, pelecehan seksual dan kekerasan yang dapat mempengaruhi generasi muda bangsa. Dengan adanya televisi, internet, email dan layanan komunikasi lainnya yang merupakan imbas dari globalisasi membuat informasi bagi remaja dan anak-anak tidak terkontrol. Globalisasi berimbas juga pada masalah lingkungan. Dengan masuknya modal tanpa batas, perusahaan pertambangan asing akan berlomba untuk mengeksploitasi alam Indonesia. Dengan masuknya perusahaan tambang asing, maka pencemaran lingkungan pasti tidak akan bisa dihindarkan. Kebijakan pemerintah mengizinkan operasi pertambangan pada kawasan hutan lindung dan konservasi, sudah pasti akan mempercepat lenyapnya hutan Indonesia. “Industri keruk” tambang akan mengubah hamparan hutan hijau Indonesia menjadi padang pasir kekuningan dengan lubang-lubang beracun didalamnya. Saat ini saja terdapat 150 perusahaan yang telah mengantongi izin Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membuka tambang.
C. Kesimpulan
ada dasarnya segala hal yang diciptakan manusia mempunyai efek baik dan buruk bagi manusia itu sendiri. Globalisasi juga mempunyai sifat seperti itu. Globalisasi disatu sisi menawarkan kebaikan tapi disisi lain juga kita akan terjebak pada keterpurukan jika tidak mewaspadainya. Pengaruh globalisasi juga harus dilihat dari ‘siapa yang memprakarsainya’ yaitu negara-negara Barat. Hal ini patut diwaspadai karena sumber daya alam kita yang melimpah dan bukan tidak mungkin negara-negara tersebut juga mengincarnya dengan mempengaruhi masyarakat kita tentang ‘betapa baiknya globalisasi’. Rakyat (elit penguasa dan rakyat biasa) harus meng-counter efek buruk dari globalisasi. Jika hanya rakyat biasa saja yang mencoba meng-counter-nya maka hal itu hanya akan sia-sia. Apapun taktik dan strategi yang akan dipakai untuk meng-counter efek buruk dari globalisasi akan sia-sia jika tidak ada dukungan elit penguasa dan rakyat biasa. (candra)
Read More

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK , EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA

Diposting oleh Unknown
Pengaruh globalisasi  dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya
Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman.


Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam produksi nasional ikut berperan dalam semakin tergantungnya perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara.
Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunnasional, ekonomi dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian berhasil merubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasidari perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia menuntut juga perubahan paradigma, perilaku dan sistem pengalokasian sumber daya ekonomi dan perusahaan.
Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk pengusaha-pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam globalisasi Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi telah menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkannya di negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup, ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.
Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan kompetensi sumber daya manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat berperan dalam menciptakan “prestasi semu” dari pembangunannasional yang telah kita uraikan di atas.
Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri pribumi terbukti masih lemah dan menunjukan kekurang mampuannya mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun setelah krisis ekonomi meletus.
Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata uang “bath” Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita seringkali mendevaluasi “rupiah”. Sistem kepemerintahan Orde Barupun jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacauan di segala ini pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampai 3 tahun setelah itu banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebanggaan kita menjadi porak poranda. Daftar kepailitan perusahaan semakin bertambah.
Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka panjang. Meletusnya peristiwa konflik antar kelompok dibeberapa wilayah Indonesia, keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil dari pengusaha sebagai rentetan efek berganda kenaikan BBM, kekurangan kepercayaan umumnya masyarakat pada lembaga publik pemerintah saat ini merupakan tanda-tanda penurunan stabilitas sosial.
Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan berbagai kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi SDM untuk memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita tidak mapu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan dan dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat tinggi bagi masyarakat.

a. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi memberikan banyak pilihan dari produk yang kita inginkan yang tentunya disesuaika dengan kebutuhan dan harga yang kita mampu. Contohnya, yaitu kita dapat memperbandingkan harga sebuah sepatu dengan merek tertentu, baik dari segi kualitas maupun harga yang kita inginkan. Globalisasi telah membawa masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang konsumerisme. Hal yang perlu dipertimbangkan dari dampak buruk globalisasi, yaitu jika pencitraan (image) produk luar negeri selalu lebih baik dari produk dalam negeri akan berakibat fatal.kefatalan tersebut akan menjadi boomerang bagi produk-produk dalam negeri yang tentu saja akan kalah bersaing , baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Bagaimana tidak, kita selalu tertinggal dari teknologi yang digunakan dibanding dari negara industri luar yang lebih maju. Belum lagi sumber daya manusia yang rata-rata berkuaitas lebih rendah dari Negara-negara industri (Negara maju).

b. Dampak Dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi telah banyak mengubah kebiasaan, bahkan dapat mengubah budaya suatu bangsa. Contoh kecil, misalnya, adanya perilaku yang menyimpang di dalam masyarakat seperti pergaulan bebas, yang melanda tidak hanya di kota-kota besar saja, teteapi juga sudah melingkupi seluruh pelosok desa. Akibatnya banyak terjangkit penyakit seperti HIV yang banya ditemukan di Afrika. Akibat serbuan inforamasi yang mudah diakses keseluruh penjuru dunia, yang dapat mempengaruhi pikiran penonton, pada gilirannya jika sebuah tayangn yang merusak tadi mempengaruhi sebuah kelompok bangsa, maka akan menjadi sebuah budaya yang merusak, seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.
Tentu saja dampak positifnya seperti gaya hidup meniru orang barat dalam kedisiplinan, bekerja lebih efektif dan efisien,menghargai waktu, yang sekarang bahkan menjadiacuan untuk menggunakan waktu yang sebaik mungkin.
c. Dampak Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan teknologi dalam kedokteran akan membantu banyak manusia dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi daam hal biotic, banyak membantu kemjuan para petani memaksimalkan produk pertanian dan peternakan.
Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya, seperti ketika manusia menemukan bahan peledak dan bom atom yang digunakan dalam peperangan. Senjata kimia dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam pemusnahan manusia karena perang. Hal-halyang seperti inilah yang seharusnya perlu kita hindari

d. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Politik
Globalisasi memudahkan manusia dalam berhubungan, termasuk dalam menjalin kerja sama dalam bidang diplomatic dengan Negara-negara lain. Hal ini dimungkinkan karena kerja sama, baik dalam perdagangan maupun dalam politik mampu membuat negeri kita dikenal oleh bangsa lain dengan lebih baik.dengan adanya kunjungan dan komunikasi baik langsung maupun tidak langsung, mampu mempererat hubungan antara dua Negara atau lebih. Jadi, jika sebuah Negara tidak mau terasing oleh masyarakat dunia, kita harus mau membuka diri supaya tidak tertinggal dalam hal apapun. Globalisasi memungkinkan untuk menjadikan Negara-negara yang lebih terbuka dengan ekonomi kita dan bahkan dalam hal ratifikasi-ratifikasi undang-undang tertentu.


DAMPAK GLOBALISASI

Aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Aspek Politik Dampak Positif dengan adanya globalisasi antara lain pemerintahan dijalankan secara transparan (terbuka) , demokratis dan penuh kebebasan .

Dampak Negatif dengan adanya globalisasi , mampu membuka cakrawala berfikir masyarakat ini secara global . Dapat melahirkan dilematika . Bila dipenuhi konsekuensinya di satu pihak hal itu belum tentu cocok ditetapkan di Indonesia.

Aspek Ekonomi Dampak positif dalam aspek ini dengan adanya globalisasi dapat kita petik hal – hal : 1.Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri
2.Mendorong kita untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi
3.Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efesiensi dan menghilangkan biaya tinggi 4.Dimungkinkan dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.

Dampak negatif dari aspek ekonomi adalah :
1.Dengan adanya keterbukaan maka kita akan dibanjiri barang – barang dari luar.
2.Dengan adanya kebebasan masuknya investasi dari luar ke negara kita,bisa menguasai perekonomian kita.
3.Dengan adanya persangian bebas maka kelak akan ada pelaku ekonomi yang menang dan kalah.

Aspek Sosial Budaya
Dampak Positif dalam aspek ini adalah kita dapat mengambil atau belajar dari tata nilai sosial budaya , cara hidup , pola berfikir yang baik maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita .

Dampak Negatifnya antara lain :
1.Semakin ketatnya persaingan antar individu
2.Munculnya sifat hedonisme Adanya sikap individualisme
3.Bisa mengakibatkan kesenjangan sosial
Aspek Pertahanan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan keamanan dapat dilihat dari adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun internasional.
Dampak negatifnya yaitu kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .
Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Bidang Ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur daru dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai – nilai dasar pancasila .
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman . Ini termasuk dari Dampak Positif.
Sebaliknya , pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran .

Bidang Politik
Pengaruh positif globalisasi yang menawarkan kehidupan politik yang demokratis , dengan mengutamakan keterbukaan , jaminan hak asasi manusia , dan kebebasan , berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia .

Segi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap bidang politik , terutama adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Bidang Ekonomi
Dengan hadirnya barang impor , masyarakat diperkenalkan dengan berbagai kemajuan teknologi yang canggih dan modern . Ini cenderung membawa pengaruh positif .

Adapun pengaruh negatifnya , dengan adanya makanan impor maka sebagian besar generasi muda kita lebih merasa bergengsi dapat menikmati makanan bermerek internasional tersebut , sehingga tidak mengenal lagi makanan – makanan tradisional.


Bidang Sosial Budaya
Pengaruh positif globalisasi dalam aspek sosial , ditandai dengan adanya rasa solidaritas sosial yang tiggi antarbangsa di berbagai negara .

Namun sebaliknya , terdapat pula pengaruh globalisasi yang bersifat negatif yang melanda masyarakat atau bangsa Indonesia seperti sikap dan perilaku , serta gaya hidup yang meniru orang – orang barat yang bertentangan dengan norma dan nilai – nilai budaya bangsa .
Bidang pertahanan dan keamanan
Globaisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia .

Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara , antara lain munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau tragedi yang terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .
Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu diwasapadai.

Seleksi terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik
Masalah demokrasi
Demokrasi yang dianggap ideal selam ini adalah demokrasi ala amerika. Dari sini amerika merasa berkepentingan untuk menegakkannya,dan dalam pelaksanaannya terlihat bersifat subjektif dan diskriminatif .
Masalah kebebasan dan keterbukaan
Di indonesia pengaruhnya begitu luas, salah satunya sadar atau tidak membangkitkan keberanian untuk menuntut kepada pemerintah agar memberi banyak kebebasan , pemerintah dijalankan secara demokratis dan transparan diawali akhir masa pemerintahan orde baru dan ini terus berjalan sampai sekarang.
Masalah hak asasi manusia
Hak asasi manusia kita akui bersifat universal.namun pengertian , kriteria , dan pelaksanaannya juga belum ada kesepakatan , yang ada selama ini dominan menurut penafsiran amerika dan terus di gelorakan keseluruh dunia.
Selektif terhadap pegaruh globalisasi dibidang ekonomi
Misi yang diemban globalisasi dibidang ekonomi terutama adalah negara tanpa batas, perdagangan bebas , liberalisasi ekonomi , integrasi ekonomi dunia,dan kebebasan investasi.
Alat yang dipakai melancarkan jalan guna mencapai tujuannya antara lain perjanjian-perjanjian multilateral,lembaga keuangan internasional seperti, bank dunia maupun kerja sama modal antar negara.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang sosial budaya
Ada pengaruh yang perlu kita seleksi itu antara lain sebagai berikut :
1.Sikap, pola, dan gaya hidup .
2.Penampilan dan gaya pakaian .
3.Dasar ikatan hidup bermasyarakat .
4.Paham rasionalisme,materialisme,dan sekulerisme.


3. Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.
Globalisasi mencakup semua aspek atau bidang kehidupan, yaitu bidang politik, ekonomi, sosbud dan pertahanan keamanan. Globalisasi yang dikenal saat ini memiliki dampak positif dan negatif, yaitu:
a. Aspek Politik
Dampak positif di bidang politik dengan adanya globalisasi yaitu diantaranya pemerintah yang ada dilaksanakan secara transparan, demokratis dan penuh kebebebasan. Dengan adanya keterbukaan akan dapat dicegahnya praktek KKN untuk menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis akan meningkatkan partisiasi rakyat dalam pemerintahan. Rakyat akan percaya terhadap penguasa yang menjalankan pemerintahannya. Pemerintah akan memperoleh legitimasi dari rakyatnya. Masyarakat yang demokratis pun akan kritis terhadap jalannya pemerintahan. Dengan begitu akan ada check and balance, sehingga dapat dihindari adanya penyalahgunaan kekuasaan, maupun praktek pemerintahan yang menyeleweng dari konstitusi.
Disamping dampak positif, ada pula dampak negatif dari globalisasi. Dampak negatif dengan adanya globalisasi yaitu mampu membuka cakrawala berpikir masyarakat secara global.Sesuatu yang diterapkan di luar negeri, dapat mempengaruhi kita untuk mengikutinya. Padahal apa yang ada di luar negeri belum tentu sesuai dengan kehidupan dan tradisi bangsa kita. Sementara bila tidak mengikuti akan diaggap tidak aspirstif sehingga dapat megganggu kestabilan nasional., pertahanan dan ketahanan bahkan npersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

b. Aspek Ekonomi
Globalisasi dalam bidang ekonomi mempunyai dampak positif  antara lain, yaitu:
1)      Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
2)      Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa Negara
3)      Mendorong kita untuk meningkatkan kualitas produk yang tinggi.
4)      Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.

Namun keberadaan globalisasi juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian bangsa Indonesia, antara lain yaitu:
Dengan keterbukaan perdagangan maka kita akan dibanjiri barang-barang dari luar. Bahkan apabila kita tidak bisa memproduksi barang lebih bagus dari barang-barang luar negeri, barang luar negeri bisa mengalahkan produksi dalam negeri, karena kualitas barang luar negeri lebih bagus dan lebih murah dibanding produksi bangsa sendiri. Mengakibatkan neraca perdagangan kita akan minus.
Dengan kebebasan masuknya investasi luar negeri dalam Negara kita, bisa jadi suatu saat mereka bisa mengendalikan dan menguasai perekonomian Indonesia.  Tidak berhenti dari itu, bahkan mereka dapat mendikte pemerintah atau bangsa kita.
Persaingan bebas mengakibatkan adanya kesenjangan antar pelaku ekonomi. Akan ada yang menang dan akan ada yang kalah. Yang tidak sesuai kepribadian bangsa kita. Yang menang akan mampu memonopoli dan yang kalah hanya akan tersisih dan menjadi penonton kegiatan perekonomian. Antara kaya dan miskin kesenjangannya akan tajam, sehingga melahirkan kelas-kelas ekonomi.

c. Aspek Sosial Budaya
Di dalam aspek social budaya, globalisasi memberikan dampak positif dengan kita dapat mengambil atau belajar dari tatanan nilai sosial budaya, pola berpikir, serta cara hidup yang baik maupun teknologi, komunikasi serta ilmu pengetahuan yang lebih maju dari negara lain. Misalnya saja etos kerja yang tinggi, disiplin, tanggungjawab, mandiri, suka membaca, meneliti dan menulis, sportif, jujur, rasional, bahkan semua terprogram.

Globalisasi di bidang ini mempunyai pengaruh negatif pula, antara lain yaitu :
1)      Liberalisme akan tumbuh, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
2)      Munculnya hedonisme, paham mengenai suatu kenikmatan hidup sebagai nilai tertinggi. Hal trersebut memaksa manusia untuk memenuhi keinginan dan kenikmatan pribadi.
3)      Rasa kekaluargaan yang akan berkurang dengan adanya jiwa individualis.
4)      Kesenjangan social semakin tajam.
5)      Budaya-budaya tradisional kita akan tergeger oleh budaya negra lain.

d. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.

Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.
Read More

Rabu, 18 Maret 2015

tugas I

Diposting oleh Unknown

1.Apa yang dimaksud dengan Batch system?
2.Sebutkan dan jelaskan 2 bentuk dari batch system?
3.Sebutkan jenis-jenis sistem operasi?
     
1.        Batch System merupakan Sistem Operasi yang pertama kali di
gunakan pada komputer generasi ke-2. Batch System sendiri ialah suatu cara untuk menghindari waktu menganggurnya CPU yang cukup lama, oleh sebab itu dikembangkanlah suatu teknik pengurutan kerja job secara otomatis. Teknik ini mampu mentransfer kontrol secara otomatis dari suatu job ke job berikutnya. Di dalam Batch System ini sudah memiliki fungsi-fungsi Sistem Operasi yaitu FMS atau kepanjangan dari Fortran monitor system dan IBSYS.
2.        Batch System FMS
Fortran Monitor System atau biasa disingkat FMS adalah sebuah Software yang dibuat oleh Apple untuk melihat dan memantau tugas pengkodean pada komputer tunggal atau ganda. FMS cukup ringan dan sangat efektif bila dioptimalkan untuk Batch Fortran dan pemrograman  Assembler yang sudah ada seperti FAP atau kepanjangan dari Fortran Assembly Program. FAP agak kurang lengkap dari MAP, tetapi memberikan kemampuan yang sangat baik untuk zaman tersebut.  FMS juga merupakan turunan yang dikembangkan  dari kompiler Fortr awalnya ditulis untuk 704 oleh Backus dan timnya.
        Batch System IBSYS
IBSYS adalah model basis Sistem Operasi  yang di luncurkan  IBM yang digunakan pada komputer  IBM 7090 dan IBM 7094. IBM juga sebelumnya sudah membuat Sistem Operasi  yang mirip, hanya terdapat beberapa perbedaan yang signifikan, yang disebut IBSYS, yang digunakan pada komputer IBM 7040 dan IBM 7044. IBSYS sendiri dibuat berdasarkan  pada Fortran Monitor System (FMS) dan SHARE Operating system. IBSYS adalah program monitor dasar, tapi sudah mempunyai Control Card Images yang sangat berguna untuk kinerja sebuah monitor.
3.    A. Sistem Operasi Microsoft Windows
B. Sistem Operasi Mac OS
C. Sistem Operasi UNIX
D. Sistem Operasi LINUX
E. Sistem Operasi MS-DOS
F. Sistem Operasi Android





Read More